Terapi Non Farmakologi Penyakit Arteriosklerosis
Penyakit arteriosklerosis merupakan sebuah gangguan kesehatan yang terjadi pada bagian arteri, dimana pada bagian dinding arteri tersebut mengalami sebuah plak.
Plak ini biasanya terdiri kalsium, kolesterol, zat lemak dan berbagai macam produk limbah.
Penyebab munculnya penyakit arteriosklerosis ini sendiri bermacam-macam, mulai dari keturunan, pola hidup yang salah, lingkungan hingga obesitas.
Terapi Non Farmakologi Penyakit Arteriosklerosis
Penyakit arteriosklerosis sangatlah berbahaya bagi penderita, karena bisa menyebabkan munculnya serangan jantung dan stroke.
Hal ini terjadi disebabkan arteri mengalami penyumbatan oleh plak tersebut.
Untuk mangatasi penyakit arteriosklerosis ini sendiri ada banyak sekali cara, mulai dari konsumsi obat-obatan.
Ramuan alternatif dan masih banyak lagi. akan tetapi sebelum Anda melakukan pengobatan penyakit arteriosklerosis semacam itu.
Lebih baik beri pananganan pertama dengan terapi non farmakologi atau kerap disebut dengan penanganan tanpa menggunakan obat-obatan.
Terapi non farmakologi tidak akan berbahaya bagi penderita penyakit arteriosklerosis, karena pada dasarnya penanganan ini dilakukan tanpa menggunakan obat-obatan kimia berbahaya.
Bagaimanakah terapi non farmakologi penyakit arteriosklerosis itu?
Untuk mengetahuinya silahkan simak ulasan berikut:
1. Berhenti merokok
Jika Anda adalah seorang perokok, maka mulai sekarang Anda harus menghentikan kebiasaan buruk merokok tersebut. merokok dapat menyebabkan munculnya plak lebih banyak pada bagian dinding arteri.
Walaupun sebenarnya asapnya tidak terserap semua, akan tetapi beberapa limbah atau senyawa rokok tersebut bisa mengendap dalam jumlah banyak pada dinding arteri.
2. Periksa pola makan
Terapi non farmakologi penyakit arteriosklerosis selanjutnya adalah dengan memeriksa pola makan. Pola makan yang salah juga dapat memicu plak menjadi bertumpuk banyak di dinding arteri Anda.
Jika Anda sering mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak, minyak, minuman es dan makanan manis bisa menyebabkan faktor pemicu arteriosclerosis.
Maka mulai sekarang Anda harus menghindari makanan-makanan semacam itu karena makanan tersebut dapat memicu munculnya plak menjadi semakin parah pada dinding arteri di dalam tubuh Anda.
Ganti dengan makanan-makanan tersebut dengan buah, sayur atau biji-bijian.
3. Olahraga secara teratur
Olahraga merupakan aktivitas yang sangat baik untuk kesehatan tubuh kita, begitu juga untuk Anda yang saat ini sedang mengalami penyakit arteriosklerosis.
Karena dengan melakukan olahraga secara rutin minimal 30 menit sehari, sistem peredaran darah pada arteri bisa berjalan dengan lebih baik.
Sehingga hal ini akan membantu pengelupasan atau pengangkatan plak pada bagian dinding arteri tersebut.
Anda tidak perlu melakukan olahraga yang berat-berat, akan tetapi cukup dengan jogging atau jalan sehat saja.
4. Memantau kesehatan secara rutin
Terapi non farmakologi penyakit arteriosklerosis yang terakhir adalah dengan memantau kesehatan secara rutin, hal ini bertujuan agar penumpukan plak pada bagian dinding arteri tidak semakin parah.
Anda bisa memeriksakan tekanan darah secara rutin setiap harinya untuk memantau perkembangan kesehatan penyakit arteriosklerosis yang Anda derita.
Konsultasi ke dokter Spesialis Jantung adalah pilihan terbaik mengenai pengobatan selanjutnya pada kasus penyempitan penyakit arteriosclerosis.
Semoga informasi diatas membantu Anda, terimakasih.
DONASI LEWAT PAYPAL
Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.