Terapi Non Farmakologi Penyakit Leptospirosis
Sobat terapi, penyakit leptospirosis merupakan sebuah penyakit yang disebabkan karena serangan bakteri leptospira.
Bakteri ini berbentuk spiral dan biasanya menyerang pada hewan, akan tetapi banyak juga menyerang pada manusia.
Penyakit leptospirosis ini sangatlah berbahaya sekali, karena bisa menyebabkan mata menjadi menguning dan bahkan bisa merengut nyawa penderita sewaktu-waktu.
Oleh sebab itu karena penyakit leptospirosis ini berbahaya, akan sangat penting bagi Anda yang menderita untuk segera mengatasinya.
Terapi Non Farmakologi Penyakit Leptospirosis
Ada banyak cara mengatasi penyakit leptospirosis sekarang ini, mulai dari suntik antibodi, antibiotik, konsumsi obat-obatan dan lain sebagainya.
Akan tetapi sebelum Anda melakukan beberapa cara tersebut, lebih baik terapkan terlebih dahulu terapi non farmakologi atau sering disebut penanganan tanpa obat.
Terapi non farmakologi tidak berbahaya bagi penderita penyakit leptospirosis karena pada dasarnya tidak memerlukan obat-obatan kimia berbahaya.
Bagaimakah terapi non farmakologi penyakit leptospirosis itu?
Untuk mengetahui jawabannya silahkan simak ulasan berikut ini.
1. Terapkan pola hidup sehat
Pola hidup sehat merupakan terapi non farmakologi penyakit leptospirosis yang
paling utama, karena dari pola hidup sehat inilah bakteri leptospira bisa
diatasi dengan lebih baik.
Anda dapat menjaga pola hidup sehat dengan selalu mengonsumsi makanan-makanan sehat, olahraga teratur dan lain sebagainya.
Selain itu usahakan untuk menjauhkan kotoran hewan seperti tikus, kelelawar dan lain sebagainya dari kehidupan Anda, karena dari kotoran inilah bakteri leptospira bisa berkembang biak dalam jumlah besar.
Anda dapat menjaga pola hidup sehat dengan selalu mengonsumsi makanan-makanan sehat, olahraga teratur dan lain sebagainya.
Selain itu usahakan untuk menjauhkan kotoran hewan seperti tikus, kelelawar dan lain sebagainya dari kehidupan Anda, karena dari kotoran inilah bakteri leptospira bisa berkembang biak dalam jumlah besar.
2. Jaga kebersihan
Terapi non farmakologi penyakit leptospirosis selanjutnya adalah dengan selalu
mengutamakan kebersihan, baik kebersihan lingkungan umum atau kebersihan diri
sendiri.
Untuk kebersihan lingkungan, usahakan untuk selalu rutin membersihkan tempat tidur atau yang lainnya dari kotoran hewan, entah itu kotoran cicak, kelelawar atau tikus.
Sedangkan untuk kebersihan diri sendiri Anda bisa selalu rajin mencuci
tangan sebelum mengonsumsi makanan, karena dari tangan yang kotor bakteri
akan bertambah banyak di dalam tubuh Anda.
3. Konsultasikan kepada dokter
Jika penyakit leptospirosis yang Anda derita sudah sangat parah, maka akan
sangat penting untuk berkonsultasi ke dokter.
Sebab hanya dokter dan para ahli lah yang tahu penanganan penyakit leptospirosis yang tepat untuk Anda.
Usahakan untuk selalu berkonsultasi ke dokter selama satu bulan sekali.
Dengan begitu perkembangan penyakit leptospirosis yang Anda derita bisa diketahui,
Sebab hanya dokter dan para ahli lah yang tahu penanganan penyakit leptospirosis yang tepat untuk Anda.
Usahakan untuk selalu berkonsultasi ke dokter selama satu bulan sekali.
Dengan begitu perkembangan penyakit leptospirosis yang Anda derita bisa diketahui,
Jika penyakit leptospirosis tersebut semakin parah, maka Anda dapat melakukan langkah yang lebih dini untuk mengobatinya yaitu pergi ke dokter setempat.
Itulah beberapa terapi non farmakologi penyakit leptospirosis.
Penanganan tanpa obat penyakit leptospirosis diatas hanya bertujuan untuk mengatasi gejala awalnya saja, sedangkan untuk kesembuhan haruslah dilakukan dengan tindakan medis.
Penanganan tanpa obat penyakit leptospirosis diatas hanya bertujuan untuk mengatasi gejala awalnya saja, sedangkan untuk kesembuhan haruslah dilakukan dengan tindakan medis.
Mengingat penyakit leptospirosis ini sangatlah sulit disembuhkan dan
berbahaya yang bisa merengut nyawa penderita kapan saja.
Semoga informasi diatas membantu Anda. Terimakasih.
DONASI LEWAT PAYPAL
Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.