Terapi non farmakologi penyakit stroke iskemik

Terapi non farmakologi Penyakit stroke iskemik

Penyakit stroke iskemik – Penyakit berbahaya yang dihadapi manusia ada banyak sekali, salah satunya serangan stroke iskemik.

Penyakit stroke iskemik merupakan keadaan medis dimana seseorang mengalami gangguan pada aliran darah menuju ke otak.

Gangguan tersebut berupa penggumpalan darah yang terjadi, gumpalan darah tersebut akan mengeras dan membentuk seperti batu didalam arteri atau pembuluh darah.

Sehingga penderita akan mengalami gangguan kesehatan yaitu terjadinya sumbatan di pembuluh darah yang menuju ke otak.

Terapi Non Farmakologi Penyakit Stroke Iskemik


Secara umum penyakit stroke iskemik dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu stroke emboli dan stroke trombotik.

Keduanya memiliki perbendaan yaitu letak gumpalan darah atau penyumbatan pada arteri.

Dengan 2 jenis stroke iskemik ini menyadarkan kita untuk melakukan penanganan stroke secara lebih instensif dan aman.

Salah satu cara aman untuk menangani penyakit stroke iskemik adalah terapi non farmakologi atau penanganan stroke tanpa menggunakan obat.


Karena terapi non farmakologi tidak menggunakan obat jadi kita harus melakukannya secara rutin berikut terapi non farmakologi penyakit stroke iskemik.

1. Menghindari garam dan makanan berlemak


Terapi non farmakologi penyakit stroke iskemik yang pertama adalah dengan menghindari makan yang banyak mengandung garam atau lemak.

Kandungan garam yang tinggi dapat memperburuk penyumbatan dalam arteri yang berisi lemak, lemak tidak akan bisa dicerna oleh tubuh jika lemak jahat tersebut terlalu berlebih.

Oleh sebab itu bila pasien mengalami stroke iskemik sangat disarankan untuk melakukan terapi non farmakologi dengan menghindari makanan mengandung garam dan berlemak tinggi.

2. Olahraga secara teratur khusu penderita stroke


Mungkin terapi non farmakologi penyakit stroke iskemik dengan olahraga ini akan sangat sulit bagi penderita stroke yang diserang alat geraknya seperti kaki dan tangan.

Akan tetapi apabila memungkinkan untuk olahraga ringan maka lebih baik lakukanlah.

Tidak perlu melakukan olahraga berat, cukup dengan melakukan senam aerobik secara perlahan, hal ini akan membantu memperlancar peredaran darah yang tersumbat..


3. Istirahat cukup


Kebiasaan begadang atau kerja secara berlebihan akan menyebabkan pembuluh darah menjadi terganggu.

Akan sangat penting terutama bagi penderita stroke iskemik untuk beristirahat secara teratur minimal 8 jam dalam satu hari, hal ini akan membuat saraf menjadi rileks.

Sehingga tidak terjadi tekanan darah tinggi, jika penderita stroke iskemik mengalami stress maka akan menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Hal ini akan sangat berbahaya, karena penderita bisa meninggal secara mendadak.

Sebenarnya untuk penanganan penyakit stroke iskemik ini setiap orang berbeda-beda, tergantung dari tingkat keparahan yang dialami.
Konsultasikan dengan ahli saraf (dokter saraf) dan ahli Fisioterapi di Puskesmas dan rumah sakit terdekat


Jika seseorang sudah katakanlah mati separuh maka stroke iskemik ini akan sulit disembuhkan.Oleh sebab itu apabila stroke iskemik masih dalam kategori ringan akan lebih baik bila diatasi lebih dini.

Salah satu cara mengatasi stroke iskemik aman adalah dengan terapi non farmakologi yang telah saya ulas diatas.

DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel