Terapi Non Farmakologi Penyakit Usus Buntu
Penyakit saluran pencernaan yang patut diwaspadai adalah penyakit usus buntu, penyakit ini ditandai dengan datangnya rasa nyeri pada pusar bagian kanan.
Timbulnya rasa nyeri pada penderita penyakit usus buntu terjadi karena adanya cacing atau bakteri yang terdapat pada usus kecil tersebut.
Gangguan Pencernaan dan Sakit di Perut Akibat Usus Buntu
Hingga kini fungsi dari usus kecil tersebut belum diketahui dalam fungsi medis, namun organ pada usus tersebut sering terkena virus atau bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan.
Cacing atau bakteri tersebut masuk kedalam tubuh seseorang, karena dia kurangnya menjaga kebersihan, mulai dari kebersihan tangan dan kaki juga kebersihan makanan yang dikonsumsi.
Untuk mengatasi penyakit usus buntu ini sendiri pastinya akan dilakukan operasi untuk membersihkan bakteri tersebut, akan tetapi sebelum melakukan hal tersebut.
Penyebab Lain Usus Buntu Beberapa kasus usus buntu karena saluran usus paling kecil atau apendiks mengalami radang akut dan kita tentu mengalami sakit dan perih di perut bagian tengah, bukan!
Gejala awal dengan perut perih dan keras pada bagian tengah serta sering mengalami kram perut dengan kondisi sakit sepanjang hari, mulai pagi hari dan jika banyak gerak dan mengangkat barang yang berat bertambah nyeri itu.
Ya pertanda demikian gejala awal bisa mengarah ke usus buntu.
Pengalaman Usus Buntu Pengalaman teman yang sering mengalami usus buntu sering makan buah jambu biji hampir setiap hari dalam jumlah yang realtif banyak dikonsumsi, disamping itu teman sering makan pedas dan suka makan berlemak dan minum es.
Beberapa bulan kemudian, dia kesakitan di perut bagian tengah dan ada terasa biji yang mulai mengeras di perut bagian tengah waktu di tekan di bagian perutnya.
Dia sering mengalami kram perut dan susah dalam BAB, hal demikian dia belum menyadari bahwa kondisi ini memang biasa aja yang sering orang keluhkan yaitu maag.
Tapi setelah di cek di mantri setempat tidak menunjukkan gejala yang dikuatirkan dan gejala menjadi semakin parah dalam beberapa hari.
Setelah di cek di rumah sakit ternyata teman menderita usus buntu dan harus dilakukan operasi, namun dokter menawarkan pilihan yang lunak untuk perawatan dan hal itu yang membuat teman saya harus memilih antara operasi atau di rawat.
Jika saya punya saran, apabila kondisi sudah kronis dan sakit di perut tidak tertahankan, maka harus dilakukan operasi usus buntu, jika kondisi masih akut dan tidak mengganggu aktivitas Anda berarti apendiks atau usus buntu Anda radang kecil saja.
Lebih baik Anda terapkan penanganan pertama penyakit usus buntu melalui terapi non farmakologi atau perawatan tanpa obat.
Hal ini bertujuan agar kuman atau cacing yang berada pada usus buntu tidak semakin merajalela, berikut adalah terapi non farmakologi penyakit usus buntu.
Terapi Non Farmakologi Usus Buntu
Harus pandai dan selektif dalam memilih makanan sehat Makanan sehat akan sangat membantu penderita usus buntu agar cepat sembuh, karena jika makanan tidak sehat, akan membuat bakteri atau kuman yang berada didalam usus buntu semakin berkembang.
Makanan sehat tidak perlu didapat dengan harga mahal, Anda dapat mengkonsumsi buah dan sayur sebagai menu hidangan sehat setiap hari.
Konsumsi Air Putih Sebanyak-banyaknya Pada penderita penyakit usus buntu ini pastinya akan merasakan kesakitan yakni rasa nyeri pada bagian kanan pusar, nah untuk mengatasi rasa nyeri tersebut.
Anda dapat memperbanyak konsumsi air putih. Usahakan minimal 2 liter setiap harinya untuk mengurangi rasa nyeri tersebut.
Mengatur Istirahat Cukup Tubuh pada dasarnya juga memerlukan istirahat, hal ini juga sangat penting bagi penderita usus buntu, karena jika tidak istirahat dengan cukup sistem imun akan terganggu.
Sehingga menghambat penyembuhan usus buntu, istirahat yang baik adalah tidur, Anda dapat tidur minimal 8 jam setiap harinya, agar tubuh selalu sehat dan tidak terserang penyakit lainnya.
Jangan Menunda Makan Walaupun makanan yang Anda konsumsi didalam usus buntu diambil sari oleh para cacing atau bakteri akan tetapi jangan lantas Anda membatasi konsumsi makan.
Karena hal tersebut justru akan menjadi parah penyakit usus buntu Anda, maka dari itu jangan sampai menunda-nunda makan, jika tidak lapar Anda dapat mengisi perut dengan makanan ringan.
Menjaga Kebersihan Makanan yang higienis, akan sangat membantu proses penyembuhan penyakit usus buntu ini.
Karena makanan yang kotor akan membuat bakteri atau kuman yang terdapat pada usus semakin berkembang.
Maka dari itu Anda harus menjaga kebersihan makanan agar selalu bersih atau higienis, selain itu perhatikan juga kebersihan tangan yang akan Anda gunakan untuk makan juga harus bersih dengan kuku tangan yang panjang dan berwarna hitam hal demikian pertanda bahwa kuku dan tangan Anda tidak sehat.
Karena kuman juga bisa datang dari tangan yang kotor.
Mencuci tangan dengan sabun akan menjaga Anda dari penyakit usus buntu yang mengakibatkan radang pada apendiks Anda.
Dengan menerapkan terapi non farmakologi diatas secara rutin disetiap Anda melakukan aktivitas sehari-hari, maka penyakit usus buntu yang Anda derita akan semakin baik.
Konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam dan unit gawat darurat di rumah sakit terdekat Anda
Namun apabila dalam 3 bulan belum menunjukan hasil yang signifikan dan masih merasa nyeri.
Maka akan sangat penting untuk membawanya ke dokter atau rumah sakit agar memperoleh penanganan penyakit usus buntu yang lebih baik.
DONASI LEWAT PAYPAL
Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.