Terapi Non Farmakologi Penyakit Demensia
Penyakit demensia sering menyerang seseorang yang sudah memasuki usia lanjut atau orang-orang tua.
Seseorang yang mengalami demensia, mereka akan lupa dengan segala hal, bahkan dia juga bisa lupa dengan karakter sendiri. walaupun menyerang secara umum pada lansia. Akan tetapi penyakit demensia tidak menutup kemungkinan akan menyerang para pemuda, bahkan anak kecil sekalipun.
Terapi Non Farmakologi Penyakit Demensia
Penyakit demensia dapat dibedakan kenjadi dua macam, yaitu demenia alzheimer dan demensia vaskular.
Penyakit demensia alzheimer menyerang pada bagian otak, sedangkan penyakit demensia vaskular menghambat proses sirkulasi darah menuju ke otak.
Untuk mengatasi penyakit satu ini ada banyak sekali cara sebenarnya, kita bisa melakukan operasi atau cara medis lainnya.
Akan tetapi sebelum Anda melakukan cara medis tersebut untuk mengobati penyakit demensia, lebih baik beri penanganan pertama dengan terapi non famakologi.
Memang terapi non farmakologi tidak akan memberikan dampak yang besar terhadap kesembuhan Anda.
Akan tetapi jika penyakit demensia tersebut belum terlalu parah, terapi non farmakologi akan sangat membantu proses penyembuhan agar optimal.
Berikut beberapa terapi non farmakologi penyakit demensia yang dapat Anda lakukan.
1. Konsumsi ikan
Ikan sangat penting untuk mengatasi penyakit demensia, karena ikan mengandung senyawa omega-3 yang sangat tinggi.
Dimana kandungan tersebut menurut sebuah penelitian mampu menggabungkan saraf-saraf yang sempat terputus atau tidak berfungsi akibat dari penyakit demensia.
Terutama untuk penyakit demensia alzheimer, Anda dapat mengkonsumsi ikan-ikan laut segar, seperti tuna, tongkol dan masih banyak lagi.
2. Hindari stres
Stres dapat membuat otak bekerja lebih keras dari pada sebelumnya, menurut sebuah penelitian di Swedia seseorang yang mengalami stres akan lebih beresiko terkena penyakit demensia dari wanita normal.
Maka dari itu jika Anda saat ini saja sudah menderita penyakit demensia, akan sangat tidak baik apabila Anda stres terlalu banyak tekanan.
Anda dapat menghindari stres dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama dengan orang yang disayang, seperti keluarga, teman atau kekasih.
3. Tidur cukup
Tidur sangat erat kaitannya dengan kesehatan tubuh dan otak, oleh sebab itu jika Anda mengalami penyakit demensia.
Akan sangat lebih baik apabila menghindari begadang dan tidur dengan cukup, minimal orang normal tidur selama 6 jam.
Namun apabila Anda mengalami penyakit demensia perbanyak waktu tidur hingga minimal 8 jam setiap harinya, dengan begitu kondisi kesehatan dan otak Anda akan menjadi lebih baik.
4. Berhenti merokok dan minum alkohol
Alkohol dan rokok merupakan konsumsi yang sangat tidak baik untuk tubuh, karena baik antara rokok atau alkohol dan membuat penyumbatan pada bagian saluran peredaran darah yang menuju ke otak.
Sehingga akan sangat tidak baik bagi Anda yang saat ini
sedang mengalami penyakit demensia, terutama demensia
jenis vaskular.
Semoga informasi diatas membantu Anda, terimakasih.
Coba konsultasikan dengan ahli psikologi dan dokter spesialis saraf dan spesialis Jiwa untuk keparahan kasus penyakit Anda
Semoga informasi diatas membantu Anda, terimakasih.
DONASI LEWAT PAYPAL
Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.