Terapi Non Farmakologi Penyakit Kolera

Terapi Non farmakologi Penyakit Kolera


Sobat terapi, kolera merupakan sebuah infeksi pada bagian usus kecil, infeksi ini terjadi karena bakteri yang bernama vibrio cholerae.

Bakteri tersebut di dalam usus melepaskan sejumlah racun yang menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak sekali cairan berupa garam dan mineral.

Karena bakteri ini lebih sensitif terhadap asam lambung (HCl), maka bagi Anda yang memiliki tingkat HCl tinggi lebih beresiko terkena penyakit kolera.


Penyakit Kolera



Bakteri kolera tersebut menyebar melalui air minum, makanan laut dan lain sebagainya yang telah terkontaminasi oleh penderita penyakit kolera sebelumnya.

Penyakit kolera banyak ditemukan di Asia, Timur Tengah dan Amerika Latin yang memiliki suhu panas.



Karena biasanya bakteri kolera banyak menyerang pada saat musim panas tiba, terutama menyerang pada anak-anak.

Sedangkan untuk mengatasi penyakit kolera ini sendiri ada banyak sekali. Anda bisa melakukan cara medis untuk menyembuhkan kolera dengan cepat jika penyakit tersebut sudah parah dan lama.

Akan tetapi jika masih tergolong baru lebih baik terapkan terapi non farmakologi atau terapi tanpa obat.

Karena tidak menggunakan obat, terapi non farmakologi ini sangatlah aman, terutama untuk infeksi usus yang diderita.


Terapi Non Farmakologi Penyakit Kolera


Lantas bagaimanakah terapi non farmakologi penyakit kolera itu?

Untuk mengetahuinya silahkan langsung saja simak ulasan berikut ini.

1. Konsumsi banyak cairan


Cairan sangatlah diperlukan bagi penderita penyakit kolera, mengingat penyakit infeksi usus ini menyebabkan pelepasan banyak sekali cairan dari dalam tubuh.

Terutama cairan yang berbentuk garam dan mineral, sehingga tak jarang penderita penyakit kolera sering mengalami dehidrasi berat.

Untuk memenuhi cairan tersebut minumlah air putih sebanyak mungkin, namu jika ada minuman elektrolit juga akan lebih baik lagi.

Usahakan minimal konsumsi cairan setiap harinya sebanyak 10-15 gelas ukuran sedang.


2. Konsumsi makanan berserat tinggi


Terapi non farmakologi penyakit kolera selanjutnya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat.


Makanan yang banyak mengandung serat inilah yang mampu melawan kuman atau bakteri penyebab infeksi pada bagian usus kecil.



Makanan yang banyak mengandung serat antara lain buah dan sayur. Seperti buah melon, pepaya, jeruk, jambu biji, wortel, tomat, mentimun, brokoli dan masih banyak lagi.


3. Perbanyak olahraga dan jaga kebersihan


Memperbanyak olahraga sangatlah penting bagi kesehatan tubuh penderita penyakit kolera, karena biasanya penderita kolera akan mengalami penurunan daya tahan atau sistem kekebalan tubuh.


Olahraga tidak perlu berat dan banyak menyita tenaga, cukup dengan jogging, senam atau jalan sehat 30 menit setiap hari saja. selain melakukan olahraga rutin.


Anda juga harus menjaga kebersihan, baik itu kebersihan tangan, makanan dan tubuh.

Karena jika tidak menjaga kebersihan secara lebih baik, maka akan menyebabkan infeksi bertambah parah.


Semoga informasi diatas membantu Anda, terimakasih.


DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel