Terapi Non Farmakologi Penyakit Hiperkalemia

Terapi Non Farmakologi Penyakit Hiperkalemia


Penyakit hiperkalemia merupakan penyakit kelebihan kalium dalam tubuh di mana pada bagian darah terlalu banyak senyawa kalium. Sebagian besar kalium ditemukan 98 % di dalam sel atau organ.

Hanya sebagian kecil zat kalium yang beredar di dalam peredaran darah. sebenarnya kalium ini sangat berfungsi untuk mendukung beberapa kinerja dari organ, terutama untuk organ jantung.

Akan tetapi apabila kadar kalium berlebihan dalam darah, akan sangat berbahaya.


Terapi Non Farmakologi Penyakit Hiperkalemia



Penyebab kalium beredar di dalam darah ada banyak sekali. Mulai dari akibat komplikasi penyakit addison, ginjal yang bermasalah dan lain sebagainya.

Untuk mengatasi penyakit hiperkalemia ini sendiri ada banyak sekali cara. biasanya pengobatan penyakit hiperkemia dapat dilakukan dengan menggunakan obat.

Akan tetapi sebelum mengkonsumsi obat-obatan, lebih baik tangani penyakit hiperkemia tanpa menggunakan obat atau sering disebut dengan terapi non farmakologi.

Terapi non farmakologi merupakan sebuah langkah penanganan pertama untuk penyakit.

Terapi non farmakologi sangat aman untuk dilakukan, karena pada dasarnya terapi non farmakologi tidak menggunakan obat-obatan kimia berbahaya.



Bagaimanakah cara alternatif berdasarkan terapi non farmakologi penyakit hiperkalemia itu?

Simak ulasan di bawah ini terapi yang harus dilakukan.


1. Hilangkan makanan alergen



Salah satu penyebab munculnya penyakit hiperkalemia adalah makanan yang banyak memicu alergen pada organ, terutama organ yang bertugas mengolah darah yakni jantung dan ginjal.

Oleh sebab itu terapi non farmakologi yang paling tepat adalah dengan menghindari makanan yang memicu alergen.

Makanan yang dapat memicu alergen antara lain seperti susu, keju, margarin, gandum, pengawet, es krim dan bahan kimia tambahan untuk makanan.

2. Hindari makanan yang banyak mengadung kalium


Penyakit hiperkalemia terjadi karena kadar kalsium dalam tubuh meningkat secara drastis, terutama untuk kadar kalium yang berada pada bagian peredaran darah.

Maka dari itu, agar penyakit hiperkalemia yang Anda derita tidak semakin parah.

Anda harus mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung senyawa kalium yang tinggi.


Makanan yang banyak mengandung senyawa kalium antara lain seperti pisang, buah persik, kentang, salmon, tomat, semangka dan kacang-kacangan.

3. Hindari makanan olahan dengan minyak


Terapi non farmakologi penyakit hiperkalemia selanjutnya adalah dengan menghindari makanan olahan dengan menggunakan minyak.

Makanan yang diolah dengan menggunakan minyak, sangatlah tidak baik bagi penderita penyakit hiperkalemia.


Karena dengan adanya minyak tersebut, organ ginjal tidak mampu mengolah secara optimal kandungan kalium yang terdapat pada makanan.

Anda bisa mengganti makanan olahan minyak dengan makanan yang di kukus atau direbus. Akan tetapi jika Anda tidak bisa menghindari makanan olahan minyak.

Maka Anda dapat mengganti minyak goreng tersebut dengan minyak sehat, seperti minyak zaitun atau minyak sayur.
Konsultasikan ahli gizi untuk penyakit kelebihan kalium dalam tubuh


Itulah terapi non farmakologi penyakit hiperkalemia, semoga informasi kami diatas membantu Anda.

DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel