Terapi Non Farmakologi Penyakit Hipoglikemia

Terapi Non Farmakologi Hipoglikemia


Penyakit hipoglikemia merupakan sebuah kondisi di mana telah terjadi penurunan kadar gula dalam darah secara drastis.

Mungkin sebagian besar dari kita berfikir bahwa kadar gula rendah itu sangat baik karena tidak akan menimbulkan penyakit diabetes.

Akan tetapi justru kondisi seperti inilah yang sangat berbahaya sekali, bahkan bisa melebihi seseorang yang menderita diabetes.


Terapi Non Farmakologi Penyakit Hipoglikemia



Penyebab penyakit hipoglikemia ini sendiri belum diketahui secara pasti, akan tetapi disinyalir disebabkan karena keturunan dan pola makan yang salah.

Gejala atau tanda munculnya penyakit hipoglikemia ini sendiri sangat bervariasi, mulai dari rasa lapar yang berlebihan, lemas, letih, lesu, pusing, emosi tidak terkontrol dan lain sebagainya.



Gejala penyakit hipoglikemia tersebut muncul terutama saat bulan puasa, karena saat inilah perut dalam keadaan kosong.

Untuk menyembuhkan penyakit hipoglikemia ini sendiri sebenarnya tanpa cara medis bisa, akan tetapi jika penyakit hipoglikemia sudah tergolong sangat parah, maka pertolongan medis akan sangat diperlukan.

Nah bagi Anda yang memiliki penyakit hipoglikemia dan belum terlalu parah, Anda dapat menyembuhkan penyakit tersebut dengan menerapkan terapi non farmakologi.

Terapi non farmakologi tidak memerlukan obat-obatan medis atau sejenisnya, karena memang terapi non farmakologi sendiri pada prinsipnya tidak menggunakan obat-obatan apapun.

Sehingga terapi non farmakologi sangatlah aman untuk kita lakukan. lantas bagaimanakah terapi non farmakologi penyakit hipoglikemia itu?

Untuk menjawabnya langsung saja simak ulasan berikut ini.


1. Sering mengonsumsi makanan teratur


Terapi non farmakologi penyakit hipoglikemia yang pertama adalah dengan mengatur pola makan sesering mungkin.

Hal ini bertujuan agar perut selalu dalam keadaan terisi oleh makanan. Sehingga gejala yang mungkin muncul akibat dari penyakit hipoglikemia, seperti lemas, letih dan lesu bisa teratasi dengan mudah.

Karena pada dasarnya perut sudah dalam keadaan selalu isi.

Anda tidak perlu mengkonsumsi banyak makanan sekaligus dalam waktu yang singkat agar perut selalu terisi, akan tetapi cukup dengan mengusahakan selalu ngemil atau makan camilan ringan.

Anda dapat ngemil dalam jangka waktu kurang dari 3 jam.


Karena setelah 3 jam, makanan yang ada di perut telah diolah habis.


2. Menerapkan diet seimbang



Terkadang banyak diantara kita salah dalam menerapkan diet, kita ingin menurunkan berat badan dengan cepat tanpa memperhatikan asupan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

Nah dari sinilah penyakit hipoglikemia dapat muncul.

Oleh sebab itu jika Anda melakukan program diet, usahakan untuk menerapkan diet seimbang,

Caranya adalah dengan tetap memperhatikan asupan nutrisi untuk tubuh dan melakukan olahraga secara rutin untuk membakar kalori.

Diet terbaik hipoglikemia usahakan untuk menghindari makanan yang banyak mengandung protein tinggi, terutama untuk protein hewan, bisa Anda ganti menu makanan tersebut dengan protein dari tumbuh-tumbuhan seperti, tempe, tahu, dll.
Coba konsultasikan dengan ahli gizi dan dokter umum mengenai keluhan Anda


Karena makanan tersebut dapat memperburuk keadaan penyakit hipoglikemia Anda, semoga informasi kami diatas membantu Anda, terimakasih.

DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel